Hasil interview saya dengan salah satu mahasiswa Da vinci.
Nama : Rosdiani
TTL : Sorong, 23 Februari 1989
Cita-cita : Menjadi Pengusaha
Hobi : Memancing dan Camping
Jurusan : International Business ( Bisnis Internasional
Alamat ; Jl. Jendral Sudirman Depan Pasar Bersama
Rossi adalah mahasiswa da Vinci Polytechnic Papua International. Nama lengkapnya adalah Rosdiani namun dia sering di panggil Rossi karena dia merasa bahwa dia adalah adik perempuan Valentiono Rossi. Sekarang dia semester IV dan adapun jurusan yang dia pilih adalah Bisnis Internasional. Sekarang saya ingin menceritakan tentang Rossi saat pertama kali dia masuk di da Vinci dan mengapa dia memilih untuk kuliah di da Vinci.
Saat Rossi pertama kali masuk di da Vinci, dia merasa kaget karena proses belajar mengajarnya dimulai dari pukul 09.00 – 18.00 WIT. Di da Vinci belajarnya mengunakan bahasa Inggris dan dia sering bertemu dengan orang dari luar negeri. Dia mengetahui tentang da Vinci dari salah satu mahasiswa da Vinci yaitu Revalen. Informasi yang dia tahu, da Vinci adalah sekolah bertaraf Internasional yang lokasinya jauh dari keramaian. Karena hal tersebutlah dia tertarik untuk kuliah di da Vinci.
Ketika Ospek, banyak hal yang dirasakan oleh Rossi baik itu hal yang menjengkelkan dan menyenangkan. Contohnya hal yang menjengkelkan yaitu; terlalu banyak tugas yang harus dikerjakan dan tugas – tugas yang mustahil untuk dikerjakan. Adapun hal yang menyenagkan adalah dia bisa berkenalan dengan orang yang baru dan mendapatkan banyak pengalaman. Walaupun tugas yang diberikan begitu banyak, namun hal tersebut mempunyai arti sendiri yaitu untuk mendidik. Hal yang dapat dia ambil dari Ospek adalah adalah melatih kedisipilinan, kerja keras dan jangan pernah mengatakan untuk menyerah sebelum kita mencobanya. Adapun hal yang paling unik yang dirasakan adalah saat dia pulang dari Ospek dia harus menumpang pada kendaraan yang lewat karena, tidak ada lagi angkutan umum yang lewat. Bagi dia ini adalah pertama kali untuk dirinya dan sangat unik.
Saat masuk di da Vinci dia tidak tahu sama sekali tentang bahasa Inggris. Saat itu dia mendapatkan tugas untuk membuat sebuah presentasi dalam bentuk bahasa Indonesia. Dia harus presentasi di depan semua dosen dan mahasiswa-mahasiswi da Vinci. Hal yang paling unik dan lucu adalah semua kata-kata yang akan dipresentasikan dia masukkan ke dalam powerpoint. Ternyata yang dilakukannya adalah salah dan dia mendapatkan masukan dari para dosen-dosen bahwa dia tidak perlu memasukan banyak kata-kata di dalam powerpoint. Dari kesalahan tersebut dia belajar bagaimana menggunakan powerpoint yang benar dan presentasi.
Hal terbodoh yang pernah dilakukan oleh Rossi adalah dia pernah mencoba untuk keluar dari da Vinci. Dia ingin keluar karena dia tidak sanggup untuk mengerjakan tugas yang begitu banyak dan proses belajar mengajarnya yang menggunakan Bahasa Inggris. Namun dia merasa bahwa hal itu adalah salah, seharusnya dia berusaha dulu sebelum menyerah dan hasilnya sekarang dia bisa mengerti Basaha Inggris.
Di da Vinci Rossi memilih jurusan Bisnis Internasional karena waktu SMA jurusan dia adalah Akuntansi dan dia sangat tertarik untuk berbisnis.
Materi kuliah yang dipelajarinya di Bisnis Internasional adalah ;
1. Belajar mengatasi Proyek
2. Manajemen
3. Manajemen Budaya Asing
4. Pemasaran
5. Ekonomi
6. Matematika
7. Rencana Bisnis
8. Rencana Keuangan
9. Praktek di Perusahan-Perusahaan Asing
Setelah dia masuk dalam jurasannya yaitu Bisnis Internasional banyak hal-hal menarik yang dia pelajari contohnya dia selalalu praktek bagaimana mengatasi sebuah proyek. Dengan demikian dia mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan. Bukan hanya itu, dia juga dapat mempelajari cara untuk membuat laporan, adminstrasi dan promosi. Namun hal yang terpenting adalah dia praktek bagaimana selayaknya seorang pembisnis dan bagaimana bernegosiasi dengan perusahaan besar salah satuh contoh adalah Telkomsel.
Salah satu pengalaman yang dia ceritakan adalah waktu dia menjalankan sebuah proyek yang dianggapnya sangat menyenangkan adalah ;
Pertama dia bergabung di “ Keep Papua Clean I “ sebagai seksi perlengkapan, ini merupakan proyek yang pertama buat dirinya. Lokasinya di pulau Buaya dan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan dia melakukan observasi lokasi. Awalnya dia merasa bahwa dia tidak mampu untuk menjalaninya tapi ternyata setelah dijalani dia bisa melakukannya dan berjalan dengan lancar.
Kedua dia menjadi panitia “ da Vinci Anniversary “, dia menangani sebuah permainan yaitu makan krupuk dan masukkan pensil dalam botol dan teman yang membantu dia adalah James dan Magdalena.
Yang ketiga adalah proyek untuk mempromosikan kampus ke sekolah-sekolah yang ada di kabupaten. Sekolah-sekolah yang kunjungi adalah SMP dan SMA. Dalam proyek ini Rossi harus memberikan presentasi kepada siswa-siswi. Dia sangat senang menjalani tugas ini karena dia bisa bertemu dengan banyak orang dan bisa mempromosikan kampus da Vinci. Sebenarnya proyek ini diberikan kepada jurusan Pariwisata namun dia diminta bergabung untuk membantu jurusan pariwisata.
Yang ketiga proyek “ Kalender “ yang sedang dijalani sekarang dan dia yang menjadi ketua. Awalnya dia merasa ragu karena ini adalah pertama kalinya dia menjadi seorang ketua atau memimpin sebuah proyek. Dia merasa bahwa dia tidak dapat mengatasi dan gagal karena dia dan kedua temannya harus menetukan perusahaan mana saja yang harus dijadikan sponsor, mendesain kalender , memesan kalendernya di luar kota Sorong, mengatur biaya masuk dan keluar , menjual kalender. Jumlah kalender yang produksi adalah 1500. Adapun anggota dari proyek kalender tersebut adalah Maharani, Aisah dan Rossi.
Hal yang paling disukai oleh Rossi adalah orang-orangnya ramah, sistem belajarnya yang menyenangkan, dosen-dosen yang baik dan berpengalaman, bisa berteman dengan dosen tanpa harus takut dan kami seperti keluarga yang di mana tidak ada perbedaan senior, junior ataupun dosen. Namun dari semua itu ada hal yang menyedihkan yaitu banyak teman-temannya yang menyerah dan keluar dari da Vinci karena mereka merasa takut untuk belajar dengan menggunakan bahasa Inggris. Ternyata mereka salah, sungguh sangat menyenangkan jika kamu bisa berbahasa Inggris karena kamu bisa berkomunikasi dengan siapa saja yang datang dari luar negeri dan ini merupakan kebanggaan tersendiri buat Rossi.
Da vinci Students